Kamis, 03 September 2015

JENIS-JENIS KAMERA

1.      COMPACT DIGITAL


Compact Digital Camera atau yang biasa disebut kamera saku atau kamera pocket karena bentuknya yang kompak dan bisa dimasukkan kedalam saku. Kamera ini juga kadang disebut point and shoot camera karena kepraktisannya yang kita hanya membidik dan menjepret gambar yang kita inginkan tanpa perlu setting manual yang ribet. Kamera pocket biasanya easy to use dan relative murah. Cocok untuk pemula dan dibawa saat travelling dan juga untuk kebutuhan harian yang ingin memiliki kamera yang lebih bagus daripada kamera smartphone. Walaupun sekarang banyak juga tersedia smartphone yang memiliki kualitas kamera yang lebih bagus dari kamera pocket. Berbagai merk dan tipe yang telah ada saat ini adalah Nikon Coolpix L27, Sony DSC-W730 dsb.
Memiliki Ciri-Ciri Sebagai Berikut :
1. Ada mode exposure manual
2. Berukuran sensor besar
3. Dapat memilih format foto RAW 
4. Punya hotshoe untuk dudukan flash external/aksesoris
5. Bodi kamera biasanya lebih besar dari biasanya.

2. PROSUMER
Istilah "prosumer" merupakan gabungan PROfesional dan conSUMER. Bila sebuah camera disebut sebagai model prosumer biasanya ditandai kemampuan point and shoot tapi memiliki fitur lebih canggih dibanding pocket camera antara lain seperti dimilikinya kemampuan pemakaian secara manual untuk pengaturan exposure, ISO, tersedianya format RAW image capture. Prosumer camera ditargetkan untuk konsumen yang antusias pada fotografi.Beberapa contoh prosumer camera adalah Canon PowerShot S90, PowerShot G11, Panasonic Lumix DMC-LX3 dan Nikon Coolpix 8700.

3.  BRIDGE KAMERA

Biasa disebut juga bridge camera, atau advanced Compact camera. Jenis kamera ini merupakan level yang lebih tinggi daripada kamera pocket. Perbedaanya dengan kamera saku adalah Bridge camera ini tidak full otomatis, pengguna bisa mensetting secara manual exposure / Lensa kamera bridge ini tidak bisa digonta ganti layaknya kamera DSLR. Biasanya bentuk dan ukurannya lebih besar daripada kamera pocket. Contoh jenis kamera ini adalah Fujifilm Finepix S4600, Canon PowerShot G15 dsb.


     4.  CONSUMER DSLR
DSLR adalah singkatan dari Digital Single Lense Reflex. Kamera ini ukurannnya lebih besar daripada kamera saku/pocket. Dengan pengaturan yang bisa kita pilih otomatis ataupun full manual membuat kita akan lebih leluasa mensetting dalam mengambil gambar. Perbedaan yang paling mencolok dengan pocket adalah pada ukuran sensor gambar. DSLR memiliki ukuran sensor gambar lebih bagus. Contoh kamera DSLR adalah Canon EOS 600D, Nikon D3100 dll. Sedangkan Jenis Kamera DSLR ada beberapa seperti, Consumer Level DSLR yang biasa digunakan konsumen, Semi Pro DSLR dan Professional DSLR (gambar yang dihasilkan 40-80 MP).

      5. MIRRORLESS
        Sesuai dengan namanya kamera mirrorless (Mirrorless interchangeable lens camera) ini tidak mempunyai cermin (mirror) itulah yang menjadi perbedaan dengan kamera DSLR. Sistem cermin yang ada di kamera DSLR digunakan untuk optical viewfinder. Sehingga kamera mirrorless tidak mempunyai fitur tersebut. Kamera ini hanya mengandalkan digital viewfinder (Layar LCD / LED) untuk mengetahui obyek yang kita bidik. Itulah yang menyebabkan mirrorless camera ini ukurannya lebih kecil dari DSLR. Selain itu juga lensa kamera ini bisa diganti ganti. Pengaturan kamera ini layaknya DSLR yang bisa diatur full manual ataupun otomatis. Kualitas foto yang dihasilkan sama dengan DSLR. Contoh kamera mirroless adalah Canon EOS-MB1, Samsung NX1000 dll.

6.  SEMIPRO DSLR

Lensa kamera dapat dibuka/diganti, sehingga fotografer dapat memilih lensa sesuai yang diinginkan.Yang membedakan antara Pro dan Semi Pro adalah kemampuan sensor(CCD) dalam menangkap gambar. Pada DSLR –Pro , CCD sudah mengadopsi 1/1 (terbuka penuh). Kemudian pada memori DSLR-Pro sudah menggunakan High Speed Memory. Disamping itu fasilitas fitur-fitur pada kedua jenis ini hampir sama, bisa dioperasikan dengan berbagai pilihan program maupun manual.

7. BOUTIQUE CAMERA
Kamera Butik, Stylish dan Powerfull dengan rata rata menggunakan sensor fullframe ( Leica M9 ) atau APS C ( X100 ) dengan kualitas gambar yg tak perlu di ragukan. Menurut Kai W seorang Fotografer dari Hongkong, Kualitas Kamera Butik lebih bagus dari pada Fullframe DSLR seperti D3S, dan Butik APSC seperti X100 mengalahkan EOS7D dari segi Image Quality menurut DXO Mark dengan bentuk yang Compact.

8. MEDIUM FORMAT DSLR
Kamera Medium Format merupakan kamera yang biasanya menggunakan rollfilm. Besarnya format film pada kamera ini ditentukan oleh panjang foto yang direkam diatas kamera. Pada umumnya format film pada Kamera Medium Format dimulai dari format film 4,5X6, 6X6, 6X7, 6X8, 6X9, atau ada juga panorama kamera dengan format sampai dengan 6X17. Kelebihan dari kamera medium format ini adalah pada kualitas hasil foto yang bisa dicetak dengan ukuran besar, sehingga kebanyakan kamera ini dipakai untuk tujuan komersial atau reproduksi seperti foto untuk pemasangan iklan di poster, baliho, billboard, dsb. Kekurangan atau hambatan dari pemakaian kamera jenis ini, yaitu harga peralatan yang relatif mahal, adanya keterbatasan dalam depth of field (DOF) pada lensa dengan sudut gambar yang sama. contohnya pada kamera SLR anda memerlukan lensa 35mm untuk mendapatkan kurang lebih sudut pemotretan sekitar 80 derajat, untuk mencapai sudut pemotretan yang sama anda harus memakai lensa 65mm pada kamera medium format dengan format film 6X6. 








SUMBER TERKAIT :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar